Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSBT Pangkalpinang Tambah Ruang Isolasi

PANGKALPINANG, iNews.id - Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) menambah ruang isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penambahan ruang itu guna mengatasi lonjakan kasus baru Covid-19.

"Ruangan isolasi kita full terus. Sebab, saat ini kasus Covid-19 terus melonjak," kata Direktur Utama PT Rumah Sakit Bakti Timah, Dodi Setiabudi, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga

Viral Pengendara Motor Serang Polisi saat Mengatur Lalu Lintas di Pangkalpinang

Dodi menuturkan, RSBT menambah 27 tempat tidur isolasi sesuai standar Covid-19 yang sebelumnya hanya menyediakan delapan ruangan. Hal itu sebagai komitmen rumah sakit untuk bersinergi dengan stakeholder bersama-sama menangani pandemi Covid-19.

"Saat ini ruangan baru isolasi yang disediakan itu sudah terisi dan rencananya kami akan menambah lagi kamar isolasi bagi pasien Covid-19 ini," tuturnya.

Baca Juga

Ada Staf Meninggal Dunia akibat Covid-19, Kanwil Kemenag Babel Tutup Sementara

Menurut dia, RSBT sebagai rumah sakit BUMN telah menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi peralatan penanganan Covid-19, hingga menghadirkan laboratorium PCR untuk mempercepat mengetahui hasil tes Covid-19. Selain itu, menyiapkan tenaga medis untuk menangani pasien.

"Karena kondisi ruangan isolasi penuh, sehingga kami harus merujuk pasien baru ke rumah sakit lain, bukan menolak pasien tapi kami rujuk ke rumah sakit lain. Kami berupaya memberikan penanganan dan pelayanan kesehatan yang maksimal sesuai dengan standar penanganan Covid-19," ujarnya.

Baca Juga

Lokalisasi Teluk Bayur dan Parit 6 di Pangkalpinang Segera Ditutup

Dia menambahkan, dengan ruang isolasi yang dimiliki RSBT sudah penuh sejak Desember lalu. Kondisi ini terus berlangsung hingga Januari. Sebab, pasien baru terus berdatangan.

Sejak awal Desember hingga akhir Desember 2020 pihaknya telah menangani 76 pasien terkonfirmasi Covid-19. Dengan rincian 62 pasien dinyatakan sembuh, lima orang meninggal dunia dan masih ada sembilan orang yang sedang menjalani perawatan.

“Kondisi saat ini setiap ada pasien yang pulang atau meninggal dari perawatan langsung terisi kembali oleh pasien baru. Awal Januari 2021 terjadi penambahan pasien yang dirawat sebanyak 18 orang," katanya.

Editor: Ikhsan Firmansyah