get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim SAR Cari 8 ABK KM Osela Tenggelam di Karang Mardalena Babel, 1 Selamat

Cegah Wabah PMK dan LSD, Belitung Terus Awasi Hewan Ternak dari Luar Daerah

Minggu, 11 Juni 2023 - 11:14:00 WIB
Cegah Wabah PMK dan LSD, Belitung Terus Awasi Hewan Ternak dari Luar Daerah
DKPP Kabupaten Belitung terus mengawasi sejumlah hewan ternak yang masuk atau didatangkan dari luar daerah.. (Foto: Ilustrasi/Ist)

BELITUNG, iNews.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mengawasi sejumlah hewan ternak yang masuk atau didatangkan dari luar daerah. Hal itu untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung, Suparman memastikan hewan kurban di daerah itu bebas dari wabah PMK. Sebab, sekarang wabah tersebut sudah tidak ditemukan lagi.

“Meskipun wabah PMK sekarang ini sudah tidak ditemukan lagi, namun kami tetap melakukan pengawasan hewan ternak. Jangan sampai PMK merebak kembali dan kemudian menyerang hewan ternak atau kurban di Belitung," katanya, Jumat (9/6/2023).

Dia mengatakan pengawasan dilakukan terhadap sejumlah hewan ternak yang masuk atau didatangkan dari luar daerah.

"Kami telah membentuk tim untuk mengawasi dan mengantisipasi penyebaran wabah PMK tersebut," ujarnya.

Selain mengawasi penyebaran wabah PMK, kata dia, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak.

"Wabah LSD ini juga menjadi perhatian serius di sejumlah daerah jangan sampai menyerang hewan kurban," ucapnya.

Suparman memastikan, saat ini wabah LSD belum ditemukan di Belitung.

"Sampai saat ini wabah ini belum ditemukan di Belitung, namun kami tetap melakukan pengawasan jangan sampai wabah ini merebak luas," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya telah membentuk dua tim yang dipimpin langsung oleh dokter hewan guna mengawasi hewan kurban di daerah itu.

"Tim sudah terbentuk pada Mei lalu dan sudah berkeliling kandang untuk melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang dijual oleh para peternak," tuturnya.

Dia mengimbau, para peternak dan penjual hewan kurban dapat memisahkan jika menemukan hewan ternak yang dalam keadaan sakit.

"Kami minta agar diisolasi atau dipisahkan kandangnya jika menemukan hewan kurban yang sakit sehingga tidak menular kepada hewan yang lain," katanya.

Editor: Ikhsan Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut