BANGKA, iNews.id - Pasokan hewan kurban di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berasal dari Lampung. Hal ini dilakukan lantaran Lampung dianggap aman dari sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hewan kurban untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bangka sengaja dipasok dari Lampung karena pertimbangan daerah tersebut masih aman dari sebaran PMK," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Bangka Krisnaningsih, Minggu (26/6/2022).
Cegah Penularan PMK, Peternakan Ini Batasi Sembelih Hewan Kurban Maksimal 1.200 Ekor
Meskipun Lampung aman dari sebaran PMK, kata dia, hewan kurban baik sapi atau kambing yang masuk di Kabupaten Bangka harus dilengkapi dokumen surat keterangan kesehatan hewan yang diterbitkan oleh lembaga berwenang.
"Surat keterangan tersebut untuk memastikan bahwa hewan yang dikirim benar-benar sehat serta hewan yang masuk diwajibkan menjalani proses karantina selama 14 hari," katanya.
Pascatemuan Sapi Terjangkit PMK, Petugas Periksa Lapak Hewan Kurban di Tangsel
Tak hanya itu, lanjut Krisnaningsih, pihaknya juga memperketat pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di setiap kandang guna mencegah sebaran virus PMK.
"Tercatat sampai saat ini kurang dari 10 ekor sapi di Kabupaten Bangka masih menjalani perawatan kesehatan karena terinfeksi PMK," kata dia.
Infografis Cara Pilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Bangka tahun 2022 mencapai 1.500 ekor sapi dan 2.500 ekor kambing. Jumlah kebutuhan sapi dan kambing untuk kurban tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2021.
Dia mengakui, ketersediaan hewan kurban sampai hari ini diketahui masih kurang dari target kebutuhan, tetapi jumlah pasokan sapi dan kambing terus mengalami peningkatan.
Kemenag Beri Panduan Cara Pilih Hewan Kurban jelang Iduladha
Editor: Nur Ichsan Yuniarto