Duh, 22.059 Warga Babel Berstatus Suspek Covid-19
PANGKALPINANG, iNews.id - Sebanyak 22.059 warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berstatus suspek Covid-19. Sedangkan jumlah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi virus Corona mencapai 46.526 orang.
“Data terkini mencatat 22.059 orang berstatus suspek dan warga kontak erat dengan pasien Covid-19 sebanyak 46.526 orang, kasus probable 33 dan meninggal berstatus probable 37 orang,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa, Selasa (24/8/2021).
Jumlah itu, kata dia, tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur. Pihaknya bersama TNI dan Polri mengawasi ketat masyarakat berstatus suspek dan kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Pengawasan orang berstatus suspek ini dipantau secara ketat. Jangan sampai kasus Covid-19 ini kembali melonjak tinggi, karena lemahnya pengawasan orang suspek dan kontak erat dengan pasien terpapar virus berbahaya ini," ujarnya.
Jumlah kasus orang terkonfirmasi Covid-19 pada Senin (23/8/2021) sebanyak 191 orang tersebar di Kota Pangkalpinang 33, Bangka 17, Bangka Tengah 24, Bangka Selatan 13, Bangka Barat lima, Belitung 41, Belitung Timur 58 orang.
Pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 519 orang tersebar di Pangkalpinang 115, Bangka 90, Bangka Tengah 12, Bangka Selatan 109, Bangka Barat 48, Belitung 66, Belitung Timur 79 orang. Sementara itu, pasien meninggal sebanyak 19 orang.
"Alhamdulillah, dalam sepekan terakhir kasus orang terkonfirmasi positif sudah mengalami penurunan dan pasien sembuh meningkat cukup tinggi," ucapnya.
Menurut dia, dalam menekan kasus penularan virus ini, pemerintah daerah meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit Covid-19, logistik dan SDM penanganan Covid-19 di tiap kabupaten/kota.
“Selain itu memastikan ketersediaan oksigen dengan menurunkan Satgas Oksigen, percepatan distribusi obat dan suplemen gratis bagi pasien positif. Menaikkan kapasitas penelusuran (tracing) dan testing dengan menurunkan Satgas Tracing dan Tracking,” katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah