Identitas Mayat Terikat Tali di Bangka Barat Belum Terungkap, Polisi akan Autopsi dan Tes DNA
BANGKA BARAT, iNews.id - Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan dengan tangan dan kaki terikat tali di perkebunan kelapa sawit Bangka Barat, Bangka Belitung. Rencananya jasad korban akan diautopsi dan tes DNA.
“Untuk memastikan identitas korban, jam 9 WIB hari ini akan diotopsi dan Tes DNA," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif, Jumat (10/3/2023).
Saat ditanyakan apakah mayat tersebut korban pemerkosaan, Ogan menyatakan untuk menunggu hasil nantinya.
"Belum bisa dipastikan semua, kami masih menunggu hasil pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya sesosok mayat tanpa identitas dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali ditemukan oleh pekerja pabrik di perkebunan kelapa sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (9/3/2023).
Dantim Lapangan, Yurizal mengatakan informasi itu didapatkan tim SAR gabungan sekira pukul 14.47 WIB dan langsung menuju ke lokasi. Saat ditemukan, kondisi mayat mengenaskan dengan wajah tidak dapat dikenali.
"Tim SAR gabungan selanjutnya menunggu Tim Inafis Polda Bangka Belitung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP, karena diduga korban tindak kejahatan," kata Yurizal.
Dari hasil pemeriksaan awal, mayat tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan dengan umur perkiraan 8-10 tahun.
"Diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelumnya dan memakai baju motif boneka, celana training dengan kondisi organ tubuh hilang serta wajah tidak dapat dikenali. Sementara keluarga korban belum mengenali jenazah yang ditemukan tersebut, karena kondisi belum stabil," ucapnya.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, kemudian jasad korban dibawa Tim Inafis ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Sebelumnya seorang bocah, Hafiza (8) dilaporkan hilang oleh keluarganya usai bermain bersama teman-temannya di kawasan perkebunan kelapa sawit di Bangka Barat pada Minggu (5/3/2023).
Orang tua Hafiza mengatakan anaknya terakhir kali mengenakan celana training biru dongker.
Editor: Ikhsan Firmansyah