Istri yang Dibakar Suami di Bangka Masuk ICU, Wajah Rusak hingga Sulit Bernafas

BANGKA TENGAH, iNews.id - Seorang istri di Bangka Tengah, berinisial AM (27) masih dirawat di ruang ICU RSUD Bangka Tengah. AM menderita luka bakar di wajahnya usai dibakar oleh suaminya.

Pelaku diketahui berinisial PW. Dia membakar istrinya di rumahnya, di Dusun Nadi, Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga

Suami di Bangka Tengah Tega Bakar Istri Hidup-Hidup Gunakan Bensin

Ibu korban bernama Iliayati (50) mengatakan, kondisi anaknya masih buruk. Dia masih kesakitan hingga tak sulut Bernafas.

"Keadaannya belum ada perubahan, kemarin sempat dirawat di Puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD Bateng, di mana kondisi memang sempat sadar, tapi akibat mengalami luka bakar, anak saya mengeluh sakit dan sulit bernafas," kata Iliayati, Minggu (8/5/2022).

Baca Juga

Kecewa Transaksi Jual Beli Knalpot, Mahasiswa Dibakar 3 Temannya di Yogyakarta

Dia menambahkan, saat ini anaknya diberi obat penenang agar bisa istirahat tanpa merasakan sakit.

Menurut Iliayati anaknya mengalami luka bakar dari bagian wajah sampai dada dan tangan.

Baca Juga

Mahasiswa Ini Dibakar Teman Sendiri Gara-Gara Knalpot, Begini Kejadiannya

"Luka bakar dari wajah, bagian dada dan tangan, sedangkan bagian belakang dan bawah tidak kena," katanya.

Sedangkan untuk permasalahan apa yang diributkan, Iliyanti mengaku tidak tahu karena sang anak tidak suka mengumbar masalah keluarga.

Baca Juga

Suami Bakar Istri di Rejang Lebong Ternyata Dipicu Perkara Bersihkan Ikan Mas

"Saat kejadian, posisi saya sedang tidak di Lubuk Besar, di mana saya langsung dijemput ke tempat anak saya dirawat. Tentunya syok sekali,"katanya.

Iliayati melanjutkan, dirinya sudah melakukan komunikasi terhadap keluarga pelaku.

"Hari ini baru bisa bicara dan dengan keluarga pelaku yang ada di Sungailiat juga sudah ada komunilasi via HP, tapi memang belum datang menjenguk," katanya.

Dia berharap agar pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto