Jalan dan Bibir Pantai Asmara Bangka Barat Ambles akibat Abrasi

BANGKA BARAT, iNews.id - Jalan dan bibir Pantai Asmara, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ambles akibat abrasi. Kerusakan di bibir pantai sepanjang 50 meter, sedangkan akses jalan yang ambles sepanjang 10 meter. 

Dari hasil pantauan, ambles dan abrasi di kawasan tersebut hampir merusak separuh badan jalan. Namun, masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Baca Juga

Pangkalpinang Sudah 4 Hari Dikepung Banjir Rob, 141 Rumah Warga Terendam 

Salah satu warga, Aminah (53) mengatakan peristiwa tersebut sudah terjadi sejak Senin (23/1/2023). 

"Abrasi atau mulai hancurnya ini sejak Senin kemarin. Dulu pernah hancur, tapi tidak separah sekarang ini," ujar Aminah. 

Baca Juga

Siap-siap, Vaksin Covid-19 Booster Kedua Bakal Diberikan untuk Warga Bangka Barat

Aminah berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera membangun pemecah gelombang di sekitar Pantai Asmara. 

"Kebetulan kami sehari-hari cari makan di sini, kami minta bantuan lah kepada pemerintah," katanya. 

Baca Juga

Modus Jemput Anak, Ibu Muda di Pangkalpinang Bawa Kabur Motor Penjual Sate

Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursyandi mengatakan kerusakan bibir pantai yang disebabkan oleh abrasi mencapai 50 meter. 

"Gelombang laut yang mengakibatkan abrasi di bibir atau garis pantai Asmara menyebabkan kerusakan sepanjang 50 meter dan selebar 4-5 meter, serta tinggi 1 meter. Kerusakan di aspal lebih sedikit, sekitar 10 meter," kata Achmad Nursyandi. 

Saat ini sedang dibangun tanggul atau penahan air sementara.

"Upaya yang kami lakukan bekerja sama dengan instansi terkait untuk membangun tanggul atau penahan air sementara, bisa pakai geobag. Sedangkan untuk jangka panjang kita bicarakan tentang pembangunan talud atau penahan air yang lain," ucapnya. 

Achmad Nursyandi menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dahulu dengan sejumlah instansi terkait untuk wacana penutupan area wisata, karena alasan keselamatan. 

"Sementara waktu kami akan koordinasi dengan instansi terkait supaya diamankan, atau tidak ada lalu lintas maupun kendaraan di area tersebut," tuturnya. 

Editor: Ikhsan Firmansyah