Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan 2022, Ini Maknanya

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memakai pakaian adat daerah dalam sidang tahunan 2022 bersama MPR, DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Kali ini Presiden Jokowi  mengenakan baju Paksian yang merupakan pakaian adat dari Bangka Belitung.

Pakaian yang dikenakan Jokowi tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif "pucuk rebung". Terdiri atas jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon.

Baca Juga

Hadiri Rapat Tahunan MPR, Jokowi Kenakan Baju Adat Bangka Belitung

Motif tersebut melambangkan kerukunan. Sementara warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Presiden Jokowi  tampak didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang tampil anggun dengan mengenakan kebaya berwarna pink lengkap dengan kerudung berwarna serupa, dilengkapi dengan kain batik berwarna cokelat.

Baca Juga

Penampilan Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung saat Sidang Tahunan

Presiden Jokowi dalam sidang tahunan ini akan menyampaikan pidato kenegaraan. Berdasarkan jadwal yang diterima, Presiden Jokowi akan berpidato sebanyak dua kali yakni mulai pukul 10.18-11.03 WIB dan pukul 13.50 - 14.35 WIB. 

Tamu undangan hadir 100 persen secara fisik, di antaranya para mantan Presiden, Wakil Presiden dan juga ketua umum partai politik, duta besar, dan 103 perwakilan negara asing. 

Baca Juga

Jokowi Kenakan Pakaian Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR 2022

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menjelaskan, pada Sidang Tahunan 2022 ini akan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. DPR juga bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan menerapkan protap khusus untuk menjaga keamanan dan kelancaran selama sidang ini berlangsung.

“Di samping pemeriksaan kepada metal detector (tamu yang masuk), ada pemeriksaan suhu yang kita lakukan,” kata Indra.

Editor: Ikhsan Firmansyah