Keberatan Biaya Sewa Lapak Naik, Sejumlah Pedagang Datangi UPT Pasar Mentok
BANGKA BARAT, iNews.id - Sejumlah pedagang mendatangi kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (18/7/2023) pagi. Kedatangan mereka menyampaikan aspirasi terkait naiknya harga sewa lapak.
Salah satu pedagang di Pasar Mentok, Nonci mengaku keberatan atas kenaikan harga biaya sewa lapak. Pasalnya, biaya sewa lapak mengalami kenaikan yang semula Rp60.000 per tahunnya untuk satu lapak ukuran 1 meter per segi menjadi Rp600.000.
Selain itu, dia menilai sosialisasi yang dilakukan dinas terkait yang memiliki otoritas pengelolaan pasar tidak dilakukan secara menyeluruh.
"Kalau kemarin sewa lapak per tahun Rp60.000, sekarang naik 1.000 persen jadi R600.000. Artinya kalau mau bayar per bulan jadi Rp50.000, kalau naiknya itu Rp30.000 masih kita maklumi. Itu untuk satu lapak, sedangkan kami minimal sewa tiga lapak, tinggal dikalikan saja," ujar Nonci.
Nonci mengatakan selain biaya sewa lapak, pedagang juga dikenakan pengeluaran lainnya yaitu pelayanan pasar sebesar Rp6.000 per hari. Biaya itu meliputi keamanan, air, listrik dan kebersihan.
Dia menyadari bahwa biaya retribusi ini tidak lain guna menambah pemasukan daerah untuk pembangunan. Akan tetapi, dia menilai kenaikan biaya sewa lapak sangat memberatkan di tengah kondisi pembeli yang sepi saat ini.
"Kalau pembeli ramai tidak masalah, ini sedang sepi dan otomatis penghasilan kami tidak menutupi untuk bayar sewa lapak. Intinya kami keberatan kenaikain ini, sebab pasar juga sudah masuk uang retribusi dari parkir motor dan mobil setiap harinya," ucapnya.
Editor: Ikhsan Firmansyah