Keren, MNC Group Hadirkan Siaran TV Digital Pertama di Babel

PANGKALPINANG, iNews.id - Mulai pukul 18.00 WIB hari ini, empat stasiun televisi MNC Media Group (RCTI, iNews TV, MNC TV, dan Global TV) sudah mulai bersiaran secara digital di kanal 36 UHF. Layanan ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. 

Caranya cukup dengan melakukan scan ulang untuk perangkat tv yang sudah support digital atau tv-tv keluaran baru. Sedangkan untuk pesawat televisi model lama, harus menggunakan set top box untuk dapat menikmati siaran tv digital.

Baca Juga

Tempat Vaksin di Bangka Belitung

"Kami persembahkan bagi masyarakat, siaran televisi digital pertama di Bangka Belitung (Babel). Untuk tahap awal, sudah mengudara sejak Jumat sore (8/10/2021) dengan kekuatan 2 KW dan akan ditingkatkan setidaknya menjadi 3 KW,” kata Joko Setyawanto, Kepala Biro iNews (MNC Media Group) Pangkalpinang, Sabtu (9/10/2021).

Berdasarkan estimasi kami, kata dia, dengan daya 3 KW akan dapat mengcover hingga ke Toboali dan Belinyu, walaupun ada kemungkinan agak sedikit terkendala untuk dapat menjangkau Kota Muntok. Sebab, terhalang Bukit Menumbing," ucapnya.

Baca Juga

Bupati Bangka Selatan Temui Menteri Yasonna, Minta Dirikan Lapas

Walaupun program migrasi analog ke digital untuk wilayah Babel baru akan diberlakukan pada 20 November 2022, namun sebagai salah satu pemenang Mux TV Digital, MNC Media Group sekali lagi menunjukkan kapasitasnya untuk mengemban amanat sebagai penyelenggara Mux TV digital di Babel.

Baca Juga

1 Peserta Tes SKD CPNS Bangka Tengah Positif Covid-19

Bagi masyarakat pemirsa televisi, digitalisasi ini berdampak langsung pada kualitas visual yang diterima jauh lebih jernih dibanding siaran tv analog. Demikian juga coverage areanya jauh lebih luas dengan kualitas siaran full HD yang lebih tajam.

"Kami juga sedang mempersiapkan migrasi konten tayangan lokal untuk dapat segera menyesuaikan ke format full HD, sehingga dapat memanjakan pemirsa setia MNC Media Group di Babel. Dengan kualitas tayangan yang lebih jernih, tajam, dan yang terpenting tanpa harus membayar biaya berlangganan alias free to air," ujar Joko.

Editor: Ikhsan Firmansyah