Kisah Korban Selamat Kapal Evelyn, Terlempar 20 Meter hingga Mengapung di Laut

TANJUNGPINANG, iNews.id - Kapal Evelyn Calisca 01 terbalik dan tenggelam di perairan Indragiri Hilir, Riau. Peristiwa mengerikan itu menewaskan 12 orang. 

Puluhan orang berhasil selamat dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Resky Arianto. Pemuda asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau itu berada dalam kapal bersama adik, kakak dan keponakan.

Baca Juga

1 Jasad Ditemukan, Korban Tewas Tragedi Kapal Evelyn Bertambah Jadi 12 Orang

Resky menceritakan, pada Kamis (27/4/2023) siang, dia dan keluarga naik kapal Evelyn Calisca 01 dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan di Indragiri Hilir, Riau untuk kembali ke Tanjungpinang usai merayakan Idul Fitri.

Kapal cepat tersebut awalnya berlayar seperti biasa. Sejumlah penumpang menikmati perjalanan dengan duduk-duduk dan bercengkerama.

Baca Juga

2 Penumpang Kapal Terbalik di Riau Ditemukan Selamat, Ibu dan Anak

Beberapa jam setelah kapal berlayar, tiba-tiba saja terjadi benturan keras di bagian bawah kapal yang diduga sebuah kayu. Resky dan adiknya yang berada di dek bagian atas kapal terpental sejauh 20 meter hingga tercebur ke laut.

Baca Juga

Polda Riau Amankan Nakhoda dan 5 ABK Kapal Evelyn Calisca

Sementara kapal terus melaju dan semakin menjauh dari keduanya. Dari kejauhan, Resky melihat kapal mulai terlihat miring dan tak berapa lama hilang kendali hingga akhirnya terbalik.

Resky dan adiknya berupaya menyelamatkan diri dengan menjangkau pelampung dan barang-barang penumpang kapal yang berceceran di laut.

Baca Juga

Terungkap, Ini Penyebab Kapal Evelyn Tenggelam di Inhil Tewaskan 11 Orang

Keduanya mengapung di permukaan laut dengan bantuan peralatan seadanya sambil berenang menghampiri kapal Evelyn Calisca 01 yang sudah terbalik untuk memastikan kondisi keluarga.

"Saat itu yang ada di pikiran saya menyelamatkan keluarga," kata Resky ditemui di Tanjungpinang, Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga

Keluarga Berdatangan ke Posko Informasi Korban Kapal SB Evelyn Calista 01

Dia menceritakan, suasana di sekitar kapal tampak kepanikan dari sejumlah penumpang. Ada yang berteriak histeris dan berusaha menyelamatkan keluarganya.

"Kejadiannya sangat cepat. Dalam hitungan detik kapal sudah terbalik di laut," tuturnya.

Seorang penumpang lain yang selamat, Arfan menuturkan bagaimana dia dan istrinya selamat dari maut saat kapal terbalik.

Saat itu Arfan dan istri duduk di kursi penumpang bagian depan. Keduanya berpegangan tangan meraih pintu keluar saat kapal mulai terbalik.

Arfan menuturkan, dia dan istri bertumpu pada badan kapal yang timbul di permukaan air sambil menunggu pertolongan datang. Arfan mengaku terus berdoa dalam situasi itu.

"Alhamdulillah. Bersyukur karena kami masih diberikan keselamatan oleh Allah SWT," katanya.

Berdasarkan data sementara, korban tewas akibat peristiwa itu berjumlah 12 orang. Sedangkan korban selamat mencapai 64 orang.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian karena diduga jumlah penumpang tidak sesuai dengan data kapal.

Sementara Polda Riau telah mengamankan nakhoda dan 5 anak buah kapal (ABK) untuk melakukan pemeriksaan.

Editor: Reza Yunanto