get app
inews
Aa Text
Read Next : Nissan X-Trail Misterius Bawa 6 Tas Ekstasi Kecelakaan di Tol Lampung, Pengemudi Hilang

Kisah Remaja di Babel Koma selama 2,5 Tahun usai Kecelakaan

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:20:00 WIB
Kisah Remaja di Babel Koma selama 2,5 Tahun usai Kecelakaan
Anik Pangestu terbaring lemah tak berdaya di rumah singgah milik RSUP Dr Ir Soekarno di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka. (Foto:iNews.id/Haryanto)

BANGKA, iNews.id - Seorang remaja di Provinsi Kepualauan Bangka Belitung mengalami koma usai kecelakaan lalu lintas dua setengah tahun silam. Kini remaja tersebut terbaring lemah tak berdaya di rumah singgah milik RSUP Dr Ir Soekarno di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka.

Kondisi remaja bernama Anik Pangestu ini sudah terjadi selama 29 bulan usai dia mengalami kecelakaan tunggal pada tahun 2019 silam.

Luka pada bagian kepala menjadi penyebab utama remaja berusia 17 tahun ini mengalami penurunan kesadaran.

Agar bisa mendapatkan penanganan berkala dari rumah sakit, kini Anik tinggal di rumah singgah RSUP Dr Ir Soeakarno.

Di sini, Anik hanya dirawat oleh ayahnya Untung Ali (65) yang sudah sakit-sakitan. Sementara ibunya sudah meninggal dunia sejak dia berusia dua tahun.

Sementara untuk asupan makanan, Anik hanya mengandalkan makanan cair melalui selang NGT yang terpasang dari hidung hingga ke lambung. 

Selang ini pun harus diganti setiap tujuh hari. Penggantian selang itu pun dilakukan sendiri oleh sang ayah untuk mengurangi biaya medis.

"Sudah masuk 29 bulan. Kata dokter kondisinya koma aktif, badan mati tapi ada nyawa karena di bagian otaknya ada yang bolong. Sudah dilakukan operasi tambal daging, tapi hingga kini masih belum sadar," kata Untung, Rabu (6/7/2022). 

Untung mengatakan saat ini dia tidak lagi bisa berkerja. Sedangkan untuk biaya berobat anaknya, BPJS hanya menanggung sebagian. Sementara sisanya berharap uluran tangan dari para dermawan. 

"Kalau untuk biaya hanya berharap bantuan, karena uang sudah habis. Mau kerja tapi anak gak bisa ditinggal jauh-jauh. Pernah saya tinggal kerja jauh, tiba-tiba dapat telpon dari satpam katanya Anik kejang-kejang," ujarnya. 

Kini sang ayah hanya bisa pasrah sembari berdoa dan berharap ada keajaiban akan kesembuhan sang buah hati, sehingga bisa hidup normal seperti anak lain pada umumnya. 

Sementara Direktur RSUP Ir Soekarno, dr Bahrun mengatakan kendati sudah dioperasikan pascakecelakaan tersebut, namun hasilnya hingga kini belum maksimal. Anik belum juga belum sadar dari koma aktif yang dideritanya. 

"Sudah dioperasi oleh dokter saraf, tapi memang hasilnya belum maksimal. Otak kanan sudah bagus, tapi belum ada perubahan. Kami masih merawat pasien hingga sekarang dan kini status pasien rawat jalan," kata dr Bahrun.

Editor: Ikhsan Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut