Mengaku Wartawan iNews TV, Pria di Bangka Barat Dilaporkan Warga ke Polisi atas Dugaan Pemerasan
BANGKA BARAT, iNews.id - Seorang pria di Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan warga ke polisi atas dugaan pemerasan. Pria diketahui bernama Amri tersebut mengaku sebagai wartawan iNews TV.
Rudi Fitrianto mengatakan pihaknya melaporkan Amri yang berdomisili di sebuah kontrakan di Desa Puput, Kecamatan Parittiga lantaran diduga telah melakukan pemerasan terhadap rekannya yang berprofesi sebagai penambang timah di wilayah tersebut.
Rudi Fitrianto menjelaskan, rekannya bernama Asen mendapatkan ancaman akan diterbitkan beritanya jika tidak memenuhi permintaan dari oknum yang mengaku wartawan tersebut. Ironisnya, saat berkomunikasi dengan korbannya, Amri mengaku sebagai wartawan yang bekerja di iNews TV.
Bahkan, terdapat sebuah video yang berdurasi 2 menit 50 detik menunjukkan pengakuan Amri sebagai wartawan iNews TV kepada masyarakat Kecamatan Parittiga. Video tersebut kini telah beredar luas di masyarakat.
"Jadi, pelaku Amri ini mengirimkan WhatsApp berupa foto tambang yang sudah tidak beroperasi, dengan keterangan tambang ilegal. Kemudian terjadilah komunikasi antara rekan saya Asen dengan pelaku tadi. Artinya di situ korban mengerti lah agar berita tidak diterbitkan," kata Rudi Fitrianto, Sabtu (3/6/2023).
Rudi Fitrianto mengatakan yang bersangkutan telah berulangkali diduga telah melakukan pemerasan atau meminta bantuan kepada masyarakat penambang di wilayah Kecamatan Parittiga.
"Sering, lebih dari sekali. Sering datang ke tambang-tambang warga Parittiga sekitar situ. Dengan Asen ini, Amri minta dibantu uang untuk bayar kontrakan. Bukti chat ada semua ini," tuturnya.
Pihaknya, kata dia, kemudian melaporkan kejadian dugaan pemerasan tersebut ke Polsek Jebus pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Semalam kami melapor ke Polsek Jebus. Asen (korban) sudah dimintai keterangan kemudian saksi juga. Kemungkinan hari ini saya juga akan dimintai keterangan," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro iNews TV Pangkalpinang, Joko Setyawanto mengatakan oknum yang ada di dalam video tersebut bukan merupakan bagian dari iNews TV.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Bangka Belitung itu menambahkan, pihaknya menyerahkan permasalan tersebut ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
"Saya pastikan yang bersangkutan bukan wartawan iNews TV (MNC Media Group). Silakan serahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. Sebab ini murni tindakan kriminal dan tidak terkait dengan kerja-kerja jurnalistik," Ujar Joko Setyawanto.
Editor: Ikhsan Firmansyah