Sehingga pada akhirnya, Polda Riau bisa menjadi simbol kebersamaan dan sahabaat di tengah masyarakat. Kepolisian juga harus mampu melakukan penegakkan hukum yang bertanggung jawab.
"Kami tidak ingin pelaksanaan hukum tidak transparan, kita tidak ingin melihat polisi bertindak dengan semaunya saja. Saya memerintahkan kepada pejabat utama dan kapolres jajaran, lakukan penyelesaian cepat kepada masalah sengketa apa pun dengan cara komunikasi yang baik. Sebelum terjadi konflik kita sudah bisa menyelesaikan dahulu," papar Irjen Iqbal.
Iqbal mengatakan, dewasa ini media memiliki peranan penting dalam pembangunan negara. Isu yang ada, adalah hasil dari gelombang informasi yang menguat di kalangan masyarakat.
Karena itu, dia mengingatkan para wisudawan dan wisudawati harus mampu memilah media informasi, agar mampu menciptakan hal-hal yang positif. Termasuk dalam penyampaian aksi, menyalurkan tuntutan masyarakat.
Irjen Iqbal turut menyinggung soal ancaman yang ada saat ini. Seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta bahaya narkoba. Selain itu, angka penularan virus covid-19 terus melandai. Karena di Riau, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai variabel penting penanganan covid-19, terlaksana dengan sangat baik.
Iqbal berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati, agar memiliki 2 kompetensi karakter, sama seperti kepolisian juga. Diantaranya kinerja dan akhlak.
"Harus punya fighting spirit dalam bekerja. Kita harus tahu pula nilai-nilai ibadah dan mampu mengaplikasikannya dalam kerja-kerja kita. Harus paham, bahwa kerja yang dilakukan akan dilihat Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki