Pemancing di Bangka Tewas Diterkam Buaya, Jasad Korban Ditemukan di Dasar Sungai

BANGKA, iNews.id – Seorang pemancing di  Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tewas diterkam buaya. Jasad korban ditemukan di dasar sungai tempatnya memancing ikan, Jumat (6/1/2023).

Korban diketahui bernama M Arpani (24) warga Desa Mendo, Kabupaten Bangka. Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh harian. 

Baca Juga

Detik-Detik Polisi Diancam dengan Sajam oleh Maling Sawit di Bangka Belitung

Kejadian berawal saat korban bersama dua orang rekannya sedang memancing ikan di Sungai Mendo, Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, pada Kamis (5/1/2023) malam.

Ketiganya memancing di sungai tersebut menggunakan perahu dayung masing-masing. 

Baca Juga

Buaya di Pantai Legian Mati, Bangkainya Telah Dikubur

"Kurang lebih 15 menit memancing, kedua rekan korban mendengar suara deburan air. Kemudian kedua rekannya mendekati perahu korban dan mendapati korban sudah tidak ada di perahunya. Sementara jarak mereka kurang lebih 50 meter dengan perahu korban," kata Kapolsek Mendo Barat, Iptu Defriansyah. 

Baca Juga

DBD di Bangka Capai 290 Kasus, 4 Meninggal

Dia mengatakan saat kejadian kedua teman korban hanya melihat tas milik korban sudah terapung di atas air, sementara korban tidak ditemukan. 

“Saat itu kondisi air sungai seperti memutar dan mereka meyakini korban diterkam buaya sungai tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, pencarian korban hilang dilakukan oleh warga setempat menggunakan perahu dan peralatan seadanya. 

“Pencarian malam itu sempat berlangsung hingga pukul 23.30 WIB, lalu dihentikan dan dilanjutkan Jumat pagi,” ucapnya.

Dia menuturkan, kemudian pagi harinya warga kembali mencari korban di kawasan sungai tempat korban dinyatakan hilang. 

“Sekitar pukul 5.00 WIB korban ditemukan warga di dasar Sungai Mendo. Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujarnya. 

Kemudian, warga membawa jenazah korban ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Editor: Ikhsan Firmansyah