Pemprov Babel Fokus Perbaikan Jembatan Penghubung Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan
PANGKALPINANG, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) kepulauan Bangka Belitung akan fokus pada perbaikan jembatan di Desa Nibung pada tahun 2021. Jembatan yang menjadi penghubung kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan ini rusak parah karena terjangan banjir.
"Perbaikan jembatan ini menjadi prioritas. Bayangkan saja jika jembatan ini tak segera diperbaiki, maka dua kabupaten ini akan terputus dan terisolasi," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, Minggu (17/1/2021).
Dia menjelaskan, tahun lalu Pemprov Kepulauan Babel telah mengajukan proposal ke Kementerian PUPR untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan itu pada 2021. Sebelumnya, Gubernur Erzaldi juga telah menyampaikan rencana pembangunan Jembatan Desa Nibung tersebut dalam Rapat Gubernur se-Sumatera kepada Bappenas.
Harapannya, agar rencana ini dimasukkan dalam program prioritas nasional yang dilaksanakan pada tahun ini. Sementara dananya bersumber dari anggaran APBN.
"Mudah-mudahan awal tahun ini, jembatan yang terancam roboh ini segera dibangun kembali dengan menggunakan APBN," katanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepulauan Babel, Jantani Ali menyatakan, kerusakan Jembatan Nibung memberikan berbagai dampak buruk bagi kehidupan masyarakat di kawasan tersebut. Saat musim hujan, sudah dipastikan kawasan ini banjir dan suplai sembako terganggu.
Tak hanya itu, distribusi hasil pertanian dan perkebunan jadi terhambat. Begitu juga distribusi produk-produk lainnya ikut terhambat.
“Kerusakan Jembatan Desa Nibung dimulai pada 8 Februari 2016 lalu, dimana Pulau Bangka mengalami musibah banjir besar selama tiga hari berturut-turut. Banjir melumpuhkan sebagian besar akses jalan, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah, berujung rusaknya jembatan ini,” katanya.
Kemudian, pada akhir Januari 2017, curah hujan yang cukup tinggi kembali menambah kerusakan jembatan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penanganan permanen. Penanganan pada saat itu hanya dengan memasang tanggul dari karung berisi pasir.
"Pada Maret 2018, terjadi musibah yang sama, semakin memperparah kondisi Jembatan Desa Nibung. Yang paling terbaru, Januari 2021 banjir besar kembali menghantam wilayah tersebut membuat kondisi jembatan bertambah parah," katanya.
Editor: Umaya Khusniah