Program TNI AD Manunggal Air, Kostrad Bangun 20 Titik Air Bersih di Bangka Belitung
JAKARTA, iNews.id - Program TNI AD Manunggal Air merupakan wujud nyata kehadiran TNI AD di tengah masyarakat sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Hal tersebut disampaikan Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat meresmikan Gerakan TNI AD Manunggal Air kerja sama Kostrad dan PT Timah di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jumat (15/12/2023).
Program TNI AD Manunggal Air merupakan implementasi dari perintah KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan juga Pangkostrad Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa serta program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting khususnya Wilayah Bangka Belitung.
"Melalui pembuatan sumber air bersih ini dapat membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih," kata Pangkostrad.
Menurut Pangkostrad, program ini merupakan program utama TNI AD manunggal dalam mengentaskan masalah kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat. Karena air bersih menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
"Dengan air bersih ini dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bangka Belitung, saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya fasilitas air bersih yang ada dan sama-sama menjaga agar hasil Program TNI AD Manunggal air ini dapat terjaga hingga di masa yang akan datang dan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik," kata Pangkostrad.

Dalam menyukseskan program tersebut, Pangkostrad menitikberatkan pada penyediaan air bersih dengan dasar permintaan dari beberapa tokoh adat/masyarakat setempat ataupun inisiatif sendiri.
Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA, mengungkapkan bahwa Air adalah kebutuhan hakiki, semoga program TNI AD Manunggal Air ini membawa keberkahan dan kenikmatan untuk Warga Bangka Belitung.
Sementara Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, berharap progam ini dapat meberikan titik awal pencerahan untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Mohon dukungan dari masyarakat, pemerintah dan stakeholder agar dapat mendukungnya, saya ucapkan terima kasih sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Salah satu warga RT O4/RW O2, Dusun Beriga, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah, Manan menyampaikan, bahwa masyarakat sangat senang dengan diadakan program TNI AD Manunggal Air yang sangat mendukung kehidupan sehari- hari, mayarakat menyambut baik karena masyarakat sudah bisa menikmati air putih bersih yang cukup di rumah masing-masing untuk kehidupan sehari-harinya.
" Kami warga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah memberikan bantuan air bersih. Selama ini kami memang kesulitan air bersih, air sumur di sini berwarna merah tidak berani menggunakan untuk memasak apalagi untuk konsumsi jadi untuk mandi dan mencuci saja," katanya.
Kepala Desa Lubuk Besar Bapak Supiri Yahuda mengungkapkan mendapat bantuan titik air, karena titik air sangat jauh dan dalam, sebagain warga juga membutuhkan titik air juga karena Desa Lubuk Besar bebatuan jadi tidak bisa ditembus dengan sumur gali dan bor kecil.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI AD atas program Manunggal Air ini. Kami merasa sangat terbantu karena ada bantuan seperti ini jadi harapan kami ke depannya semoga masyarakat kami yang kekurangan air putih bersih bisa terpenuhi, kami harap juga bantuan titik air bersih ini masih ada dan berlanjut karena masih banyak warga-warga kami yang membutuhkan air bersih," kata
Kepala Desa Lubuk Besar.
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menjelaskan, sampai saat ini Gerakan TNI AD Manunggal Air kerja sama Kostrad dan PT Timah sudah mengerjakan sebanyak 20 titik air bersih di wilayah Provinsi Bangka Belitung, tersebar di beberapa wilayah, antara lain 15 titik di Bangka Selatan dan 5 titik di Bangka Tengah.
Dengan jumlah penerima manfaat kurang lebih 2.906 Kepala Keluarga (KK) atau 8.129 jiwa.
"Sampai saat ini Kostrad sudah mengerjakan sebanyak 861 titik air bersih di seluruh Indonesia. Jumlah penerima manfaat air bersih kurang lebih 195.369 KK atau 577.115 jiwa dari Aceh sampai Merauke," ujar Kapen Kostrad
"Semuanya dikerjakan oleh Prajurit Kostrad terlatih berkolaborasi dengan masyarakat dan aparat teritorial setempat," kata Kapen Kostrad.
Editor: Kastolani Marzuki