Teror Harimau, Pemilik Kebun Sewa Pengawal untuk Amankan Pekerja Panen Sawit

PEKANBARU, iNews.id - Harimau yang berkeliaran di perkebunan sawit membuat para pemilik kebun harus menyewa pengawal atau bodyguard. Kehadiran pengawal agar para pekerja di perkebunan sawit aman dari serangan harimau.
Hal itu terjadi di Desa Tasik Tebing Serai, Riau. Warga yang memiliki kebun sawit harus menyewa pengawal untuk menjaga para pekerja yang memanen tandan buah sawit (TBS)
"Iya warga yang punya sawit sekarang harus menyewa pengawal jika mau panen," kata Kepala Desa Tasik Tebing Serai, Junadi Senin (25/4/2022).
Untuk pengawal yang disewa tak cukup satu orang. Butuh hingga tiga pengawal untuk menjaga pekerja yang memanen TBS di area perkebunan. Tiap pengawal dibayar Rp150.000.
"Rata rata harus menyewa tiga pengawal saat memanen. Satu pengawal Rp150.000," ucap Junadi.
Mencari pengawal tidak sulit. Pengawal berasal dari warga desa yang kebetulan tidak memiliki pekerjaan atau memiliki waktu luang. Pengawal ini bertugas mengawasi pekerja yang sedang memanen buah sawit di perkebunan.
"Pengawalnya penduduk sini yang tidak punya kerja," tuturnya.
Gangguan harimau juga membuat petani seperti jagung, ubi dan lainnya tak berani ke ladang. "Untuk petani mereka memilih tidak ke ladang," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya seekor harimau menerkam seorang warga bernama Indra. Belakangan diketahui korban merupakan petani sekaligus pemburu.
Harimau tersebut atau yang biasa di Sumatera dijului Datuk telah berada di kawasan itu sejak 6 April 2022.
Editor: Reza Yunanto