Tingkatkan Ekonomi di Masa Pandemi, Babel Fokus Kembangkan Industri Hilirisasi Sawit

PANGKALPINANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memfokuskan pengembangan industri produk hilirisasi kelapa sawit. Hal itu guna meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pengembangan industri produk hilirisasi ini juga menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah mengedepankan produk hilirisasi.

Baca Juga

Andre Curi HP untuk Modal Judi Online, Ditangkap Jatanras Polda Babel

"Pasti banyak yang bisa diperbuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. Sebab, produk hilirisasi ini punya nilai tambah," katanya, Senin (6/9/2021).

Erzaldi menuturkan saat ini Babel sudah memiliki perda tentang hilirisasi. Pemprov akan memfokuskan mengembangkan produk hilirisasi. 

Baca Juga

Pemuda Bawa Ganja 30 Kilogram dari Sumut Ditangkap di Pelabuhan Tanjung Kalian

“Sebab memiliki nilai tambah yang sangat besar bagi negara, daerah dan masyarakat," tuturnya.

Menurut dia, pengembangan industri hilirisasi ini tidak hanya kelapa sawit, tetapi juga potensi sumber daya alam timah dan mineral ikutannya, pertanian, perkebunan dan perikanan.

Baca Juga

PON Papua, Babel Targetkan 7 Cabor Raih Medali

"Kami siap mendorong dari segi infrastruktur, fasilitas dan lain-lain. Jadi, tidak ada alasan bagi perusahaan daerah untuk tidak mau mengembangkan hilirisasi tersebut," ucapnya.

Ia menambahkan untuk menunjang prospek pengembangan produk hilirisasi ini, Pemprov Babel telah mengeluarkan Perda tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Bangka Belitung.

Tidak hanya itu, peraturan gubernur (pergub) juga telah dikeluarkan sebagai turunan dari peraturan menteri (permen), untuk menunjang ketersediaan bahan baku.

"Kita akan memberikan waktu beberapa bulan ke depan kepada setiap perusahaan sawit, untuk memberikan jawaban atas tawaran pemerintah menjalin kerja sama dalam pengembangan produk hilirisasi kelapa sawit ini," katanya.

Editor: Ikhsan Firmansyah