Total 53 Warga Bangka Meninggal Dunia Akibat Covid-19
SUNGAILIAT, iNews.id - Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), setahun yang lalu, total kasus kematian di Bangka sudah mencapai 53. Bangka mencatat penambahan satu pasien meninggal karena terinfeksi Covid-19 pada Senin (10/5/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Bangka selama satu bulan terakhir selalu ditemukan setiap harinya baik dari hasil tes antigen atau tes usap. Hal ini menandakan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya dengan menjalani protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Pasien positif Covid-19 mendapat layanan kesehatan di balai isolasi yang disediakan pemerintah daerah atau isolasi mandiri melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di beberapa kelurahan dan desa," kata Boy, di Sungailiat, Bangka, Selasa (11/5/2021).
Dia mengatakan, puluhan warga Bangka yang meninggal akibat Covid-19 tersebar di delapan kecamatan dengan sebaran kasus yang berbeda-beda. Kasus kematian di Kecamatan Sungailiat merupakan yang tertinggi.
Total warga yang meninggal di Sungailiat sebanyak 24 orang, Belinyu enam orang, Kecamatan Mendo Barat lima orang, Kecamatan Pemali enam orang. Kecamatan Merawang dua orang, Riau Silip tiga orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tiga orang serta dari Kecamatan Bakam empat orang.
Total 53 warga Bangka yang meninggal dunia akibat Covid-19 termasuk tambahan satu orang pasien inisial S (61) asal Kecamatan Sungailiat, yang meninggal dunia di RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada Senin (10/5) pukul 17.15 WIB. Almarhum memiliki riwayat gagal ginjal.
"Hasil pemeriksaan medis, S yang merupakan mantan guru dengan status PNS mengalami keluhan sesak nafas dengan komorbid gagal ginjal kronis, atau "chronic kidney disease" (CKD), jantung," jelasnya.
Editor: Erwin C Sihombing