"Penelusuran dengan melakukan tes antigen kepada dua orang terdekat dari santri yang baru masuk itu dan hasilnya juga positif," katanya.
Untuk mencegah penyebaran virus, yayasan pesantren dan Rumah Sakit Medika Stania melakukan karantina dengan membagi empat blok. Masing-masing blok pertama bergejala berat, blok kedua setengah bergejala, blok orang tanpa gejala serta blok yang diketahui sehat atau negatif.
"Saya melihat, standar operasional prosedur (SOP) yang diberlakukan oleh yayasan di pesantren itu sudah cukup baik. Namun karena virus tidak nampak dan cepat penyebarannya sehingga ditemukan kasus Covid-19 yang jumlahnya cukup banyak," ujarnya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait