Tim dari Ditjen Minerba ESDM, mengambil sampel zirkon. (Foto: Istimewa)

PANGKALPINANG, iNews.id - Batu mineral zirkon seberat 200 ton gagal diekspor ke China, melalui Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Pengiriman zirkon ditahan oleh Kemeriahan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebab diduga ada pelanggaran.

Memastikan hal itu, Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM, mengecek keberadaan barang milik PT Citra Alam Lestari (CAL), yang tersimpan dalam delapan kontainer di Pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (4/4/2021).

ESDM kemudian membuka paksa delapan peti kemas yang masing-masing berisi 25 ton zirkon dan mengambil satu per satu sampel zirkon untuk diuji laboratorium.

"Mengambil sampel untuk memastikan barang-barang yang di dalam karung itu isinya apa saja," kata Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.

Hasilnya, kata Ridwan, akan diketahui dalam dua pekan ke depan. Setelah itu pihaknya bersama instansi terkait akan mengambil tindakan jika hasil laboratorium tidak sesuai dengan kenyataan.

"Kalau memang zirkon diatur dengan regulasi zirkon, kalau bukan diatur dengan regulasi yang bukan zirkon," ujarnya.


Editor : Ikhsan Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network