Menurutnya, respons masyarakat Babel terhadap produk yang dibuat dari lidi nipah ini sangat positif, baik oleh masyarakat Babel maupun wisatawan.
Bahkan produk dipesan oleh masyarakat di luar Babel melalui fasilitas market place yang sudah diberikan kepada pelaku UMKM.
"Harapannya, para pelaku UMKM ini bisa meningkatkan kualitas produknya dari segi kehalusannya, manfaatnya, dan kreativitas. Sehingga produk lidi nipah ini bisa menjadi produk yang bernilai tambah tinggi," ucapnya.
Erzaldi menuturkan, pihaknya saat ini terus mengupayakan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM dan juga pemberian bantuan berupa peralatan.
“Kami mendukung dan terus berupaya untuk memberi pengertian kepada masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri. Tahun depan, Pemprov Babel juga mendorong UMKM agar bermitra dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan begitu UMKM bisa naik kelas,” katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait