BELITUNG, iNews.id - Bupati Belitung, Sahani Saleh, mewajibkan pemudik yang kembali pada arus balik untuk rapid test antigen acak. Diperkirakan sekitar 500 pemudik akan tiba di Belitung melalui jalur udara pada Rabu (19/5/2021).
"Kami mencegah setiap orang yang masuk Belitung agar tidak membawa virus Covid-19," kata Sahani, di Tanjung Pandan, Selasa (18/5/2021).
Dirinya meminta jajarannya rapid test antigen acak kepada pemudik yang masuk melalui jalur laut maupun udara. Petugas akan berjaga-jaga di setiap pintu kedatangan orang.
Kebijakan pemeriksaan ini, ujar Sahani, bakal dilakukan selama 18-24 Mei 2021. Pemudik yang datang dengan membawa hasil antigen nonreaktif akan diperiksa kembali.
"Pemeriksaan secara acak bagi penumpang tersebut akan berlaku selama masa pengetatan perjalanan, mulai 18-24 Mei atau mulai hari ini," kata dia.
Dia tidak menjelaskan kriteria-kriteria pemudik yang harus mengikuti rapid test secara acak. Sahani hanya menekankan keterbatasan alat pemeriksaan menjadi dasar pelaksanaan rapid test antigen secara acak.
Secara keseluruhan, Pemprov Bangka Belitung hanya memiliki 700 unit alat rapid test antigen. Pemudik yang diketahui reaktif bakal menjalani isolasi.
"Jika ada yang reaktif wajib isolasi dan kriteria isolasinya umur 60 tahun ke bawah. Tidak ada isolasi mandiri. Langsung dibawa ke pusat karantina Covid-19 SKB Tanjung Pandan dan kalau gejalanya berat atau sedang langsung dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait