Bayi dan induk Trenggiling saat dilepasliarkan ke hutan konservasi di Bangka Belitung. (Foto: iNews.id/Haryanto)

Ini merupakan aksi yang ke sekian kalinya dilakukan oleh Alobi dan BKSDA Sumsel untuk mengembalikan populasi satwa yang nyaris punah. Terhitung sejak 2014 sudah 7.120 hewan berbagai jenis dilepasliarkan ke alamnya.

"Proses dari pelepasliaran ini sangatlah panjang dari mulai tim melakukan evakuasi, merawatnya berbulan-bulan terkadang tahunan di Pusat Penyelamatan Satwa. Kemudian dilanjut lagi proses pengembalian insting liar mereka sehingga dinyatakan dapat dilakukan pelepasliaran," ucap Langka.

Langka menuturkan, hal semacam itu momen yang membuat pihaknya terharu dan bahagia. Sebab, tim merasakan perjuangan yang luar biasa dalam semua prosesnya. 

"Semoga perjuangan ini dapat mengembalikan populasi satwa liar negeri kita. Sebab, saat ini populasi satwa liar kita sudah sangat memprihatinkan," katanya.

Pelapasan hewan ini dilakukan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan, bersama Animal Lovers Bangka Island (Alobi) Foundation serta melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa di lokasi satwa itu dilepas.

"Pihak Alobi dan BKSDA melibatkan banyak instansi dalam acara pelepasliaran kali ini, antara lain DLH Bangka Tengah, PT Timah, Akademisi, Kampus UBB, Pokdarwis desa setempat dan sahabat media," katanya.


Editor : Ikhsan Firmansyah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network