Dia menyatakan kasus ternak PMK mati sebelum dilakukan pemotongan paksa sebanyak 39 ekor tersebar di Bangka Tengah 26, Bangka sembilan, Bangka Selatan dua, Pangkalpinang satu dan Belitung Timur satu ekor.
"Peternak lebih memilih memotong ternaknya yang tertular PMK ini. Sebab, mereka takut sapi dan kambing mati akibat virus ini," ucapnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Judnaidy memastikan daging dan susu dari ternak yang terkena PMK aman dikonsumsi.
"Daging sapi ini aman dikonsumsi masyarakat. Sebab PMK ini bukanlah penyakit zoonis atau yang bisa menular ke manusia," kata Judnaidy.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait