Agus mengatakan, untuk kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Bangka Barat saat ini aman. Sebab, belum ada laporan kasus terbaru hewan sapi yang terkonfirmasi PMK.
"Saat ini tidak ada penambahan kasus dan kemarin sapi yang dinyatakan positif sudah sembuh. Kalau Bangka Barat masuknya ke zona kuning, karena sudah ada kasus positif," ucapnya.
Terkait harga, Agung mengatakan adanya biaya tambahan untuk menyalurkan sapi, sehingga menyebabkan harga daging sapi masih tinggi di pasaran.
"Kalau harga di pasaran sendiri kisaran Rp150.000 sampai Rp160.000, sebab memang dari sana juga harganya tinggi. Apalagi dengan adanya kasus PMK, harus ada tambahan biaya untuk uji dan lain-lainnya untuk karantina," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait