Terkait pendirian fakultas kedokteran ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Dikbudristek, Nizam melakukan kunjungan kerja di Babel dan bertemu dengan Erzaldi.
Dia mengatakan Babel memang membutuhkan fakultas kedokteran yang nantinya akan dibuka UBB.
"Kami sudah melihat langsung kesiapan UBB untuk membuka fakultas kedokteran. Sejauh ini ada tiga provinsi di Indonesia yang belum memiliki fakultas kedokteran yaitu Sulawesi Barat, Kalimantan Utara dan Babel," kata Nizam.
Dari hasil kunjungan kerja di tiga provinsi tersebut, menurut Nizam, Provinsi Babel dinilai paling siap dan serius untuk merealisasikan pendirian fakultas kedokteran. Hal itu ditunjukkan dengan gerak cepat untuk melakukan penggabungan antara Akademi Keperawatan (Akper) dan UBB.
"Penggabungan Akper ke UBB ini yang menjadi cikal bakal pengembangan program studi dan fakultas kesehatan. Dengan penggabungan ini menjadi kunci pintu masuk mengembangkan fakultas kedokteran," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait