Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. (Antara)

Menurut Erzaldi, pendapatan dari timah cukup lumayan. Namun tidak semua pendapatan daerah dari sektor itu. Dia memilih untuk lebih mengembangka pariwisata.

"Kalau mau disuruh pilih, ya, pariwisata. Karena alam kita ini sangat luar biasa indahnya. Kami juga sudah ada kebijakan mentransformasikan dari mining ke tourism. Tapi hal ini perlu dukungan semua stakeholder," ujarnya. 

Erzaldi menilai, kurangnya kolaborasi antara lembaga menyebabkan terjadinya ketidaksinkronan kebijakan di level kementerian. Hal ini menyebabkan polemik dan carut-marut pertimahan di Babel tak kunjung usai. 

Kondisi ini kemudian berefek domino pada profesi lainnya, seperti petani dan nelayan yang lahan bercocok tanam maupun wilayah tangkapan mereka menjadi terganggu akibat aktivitas pertambangan

"Antarlintas kementerian pun kerap terjadi juga perbedaan kebijakan. Kementerian Kelautan dan ESDM beda kebijakan. Sehingga mohon maaf, nelayan kami teriak-teriak," kata Erzaldi. 

"Sekarang mau pilih apa. Mau pilih ikan atau timah? Kalau mau pilih timah, mau tidak PT Timah memberi makan para nelayan? Karena kalau timah diambil, laut tercemar," ucapnya. 


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network