Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin memastikan sudah ada dua investor yang masuk untuk membangun pabrik hilirisasi timah di daerah itu. (Foto: MNC Media)

PANGKALPINANG, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin memastikan sudah ada dua investor yang masuk untuk membangun pabrik hilirisasi timah di daerah itu. Mereka akan membangun pabrik tins solder dan tins chemical.

Ridwan Djamaluddin mengatakan investasi untuk membangun pabrik hilirisasi timah membutuhkan anggaran sekitar Rp400 miliar. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan itu sekitar 23 bulan.

"Anggaran pembangunan paling Rp400 miliar. Dua investor ini ada yang mau bangun pabrik tins solder dan tins chemical," katanya, Selasa (7/2/2023). 

Hanya saja belum diketahui berapa nilai investasi yang akan dikeluarkan dua investor tersebut. Sebab, mereka sedang melakukan kajian. 

"Kami belum tahu berapa besar investasinya, karena dua investor ini masih mengkaji," ucapnya. 

Sementara itu terkait keinginan pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah timah, sejauh ini tidak ada penolakan dari Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI). Hal itu disampaikan AETI saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR baru-baru ini. 

"Yang terpenting itu saat ekspor timah sudah dilarang, jangan sampai ada dampak negative dan itu harus dijaga. Ketika ekspor dihentikan, yang terpenting apa yang kita kerjakan di daerah ini dapat terjual, sehingga memberikan dampak positif," katanya.


Editor : Ikhsan Firmansyah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network