PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengimbau Desa Tukak Sadai, Bangka Selatan, melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menyusul adanya 31 orang terkonfirmasi Covid-19. Guna deteksi dini Covid-19, Gubernur Erzaldi akan mengirimkan alat GeNose ke desa tersebut.
Erzaldi mengatakan, PPKM skala mikro tersebut guna memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah Desa Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Babel.
"Besok kami akan mendatangkan alat deteksi dan diagnosis Covid-19 melalui hembusan nafas GeNose C19 milik Pemprov Babel. Dengan adanya GeNose C19, dapat melacak virus secara cepat di masyarakat, sehingga Satgas Covid-19 Bangka Selatan dapat segera mengambil kebijakan," ujarnya, Sabtu (27/3/2021).
Erzaldi juga telah menginstruksikan kepada perangkat desa untuk segera mendata para lansia dan penderita komorbid. Sebab, kategori tersebut berisiko mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona.
"Kalau sudah ada datanya, lekas kirimkan ke kami. Saya akan kirim vaksin sesegera mungkin," katanya.
Terkait pasien corona yang membutuhkan penanganan khusus, dirinya meminta pihak puskesmas untuk segera merujuk ke Rumah Sakit Covid Babel di RSUP Ir Soekarno. Sebab, rumah sakit itu telah memiliki fasilitas dan peralatan yang mendukung.
Dirinya juga berharap dengan kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini, baik TNI/Polri maupun pihak kabupaten, persoalan ini dapat segera teratasi.
Sementara lokasi karantina Covid-19 yaitu Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Sadai yang berlokasi di Kawasan Kantor Desa Sadai.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengapresiasi kunjungan Gubernur Erzaldi dan Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, yang merespon cepat untuk melihat kondisi tempat karantina di Desa Sadai.
"Alhamdulillah berkat kedatangan beliau, kami dibantu dengan kedatangan alat pendeteksi Covid-19 yakni GeNose C19 dan juga percepatan vaksin untuk lansia dan penderita komorbid," ujarnya.
Menurutnya, penerapan PPKM Mikro seiring adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Desa Sadai. Per Jumat tanggal 26 Maret 2021, kasus positif Covid-19 di Desa Sadai terkonfirmasi 31 orang. Dimana yang telah dirawat di tempat karantina sejumlah 17 orang dengan rincian laki-laki tujuh orang dan perempuan 10 orang.
PPKM Mikro nantinya diharapkan dapat berjalan efektif menurunkan angka penularan Covid-19 tanpa mengganggu aktivitas ekonomi warga. Sebab, pemberlakuan PPKM Mikro bersifat produktif dan hanya malam hari.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait