Ilustrasi foto Depati Amir (Foto: Ist)

Depati Barin dikenal sebagai gerilyawan ulung yang membuat serdadu Belanda kocar kacir, dalam upaya menangkapnya di hutan dan lautan. 

Dia juga tidak segan memenggal kepala residen di Bangka, MAP Smissaert. Tindakannya yang berani dan pantang menyerah membuatnya sangat ditakuti. Di laut, Depati Barin bersama dengan bajak laut melakukan perampokan-perampokan terhadap kapal Belanda bermuatan timah, garam dan rempah. 

Ketika Belanda berhasil menjinakkan Depati Barin melalui perdamaian dan pemberian hak istimewa, perlawanan justru dilanjutkan oleh anaknya, Depati Amir.

Yang membuat Belanda sangat kewalahan menghadapi Depati Amir adalah bentuk perlawanannya yang lebih modern dari sang ayah. Dia tidak hanya mengandalkan senjata dan rampok-rampokan. Lebih dari itu, dia mengorganisir warga untuk melawan Belanda.

Belanda sangat takut dengan pengorganisiran yang dilakukan Depati Amir, karena sifatnya yang secara terbuka anti-kolonialisme. Hal ini membuat Belanda meminta bantuan militer dari Palembang dan Batavia, pada 1850. 


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network