Tak mau berpangku tangan dan berharap penuh bantuan pemerintah, Mukmin yang biasanya melaut kini menjadi kuli bangunan. Sementara sang istri menjadi pembantu rumah tangga tak jauh dari kediamannya.
"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Ada dari warga di sekitar sini, ada yang kasih batu bata, semen dan atap. Selebihnya saya dapat dari sisa-sisa bangunan yang sudah roboh di tempat lain," katanya.
Sedangkan empat orang anaknya masih sangat belia. Satu baru saja selesai studi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan paling kecil baru mau masuk Sekolah Dasar (SD) serta dua lainnya masih duduk di bangku SD.
Namun, pendidikan mereka terancam putus karena kodisi perekonomian keluarga yang tak memungkinkan.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait