Namun, lanjut dia, yang pasti dirinya meneruskan apa yang sudah menjadi kebiasaan sejak lama.
"Menurut saya ini kebiasaan baik yang mesti terus dilestarikan," kata Yudi.
Sementara itu, warga Kota Pangkalpinang, Safi'i mengatakan, tradisi ini diawali dengan doa dan bacaan salawat nabi, ayat suci Al quran, ceramah agama. Kemudian dibuka secara serentak setelah dipersilakan oleh imam masjid.
"Ada kebiasaan bahwa makanan yang kami bawa dalam dulang tersebut harus habis atau tidak ada yang tersisa lalu dibawa pulang, maka kami sangat senang jika makanan yang kami bawa habis dimakan jamaah," kata Safi'i.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait