PANGKALPINANG, iNews.id - Tim Divestasi Saham PT Timah kembali mengelar rapat koordinasi sehubungan rencana kepemilikan saham 14 persen PT Timah dan 10 persen royalti.
Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengatakan, pandemi Covid-19 mengakibatkan kondisi kapasitas fiskal tidak begitu baik. Untuk itu, salah satu cara mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, pemprov bersama masyarakat Babel meminta kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan saham PT Timah 14 persen dan royalti 10 persen.
"Ini wajar mengingat Babel merupakan daerah penghasil timah terbesar dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun," kata Erzaldi, saat menggelar rapat, Jumat (2/10/2020).
Selama ini, kata dia masyarakat tidak bisa sejahtera karena royalti hanya 3 persen dan lingkungan menjadi rusak.
"Untuk meningkatkan fiskal, kita harus memanfaatkan sumber daya alam. Hal itu tidak terlepas dari pada kepemilikan saham PT Timah 14 persen dan royalti di tingkatkan dari 3 persen menjadi 10 persen," ujarnya.
Sedangkan provinsi lain yang memiliki sumber daya alam seperti sektor tambang, mendapatkan royalti yang sudah bagus.
"Dalam mengerjakan sesuatu itu kita tidak bisa menjadi seorang superman, tetapi menjadi sebuah super tim,” tuturnya.
Erzaldi berharap dengan tim yang sudah terbentuk dari semua elemen masyarakat, keinginan tersebut dapat tercapai.
"Tim ini dipimpin oleh Tabrani Alwi, Safari, Prof. Safarudin, Ahmad Yani, dan anggota lainnya. Diharapkan mampu merumuskan hal yang terbaik guna mewujudkan rencana tersebut, apa lagi sudah mendapatkan dukungan DPRD, bupati, wali kota, dan semua elemen masyarakat," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait