Enam smelter yang akan dikelola oleh PT Timah meliputi PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Menara Cipta Mulia (MCM), PT Tinindo Internusa (Tinindo), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Refined Bangka Tin (RBT).
“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja, kerugian negara total potensi bisa mencapai Rp300 triliun. Kerugian negara sudah berjalan Rp300 triliun. Ini kita hentikan,” katanya.
Selain enam smelter tersebut, aset lain yang turut diserahkan meliputi 108 unit alat berat, 165 unit peralatan tambang, 680.687,60 kg logam timah, 22 bidang tanah dengan total luas 238.848 meter persegi, serta satu unit gedung mes. Total nilai keseluruhan aset mencapai Rp1.451.656.830.000.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait