Menurut dia, terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan lonjakan kasus kematian di sejumlah daerah, disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi, pariwisata, lantaran mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan.
"Kami tak bosan-bosannya mengimbau dan mengajak pemerintah daerah serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19," katanya.
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, menyebutkan, lonjakan kasus Covid-19 disebabkan ketidakdisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Begitu pula dengan rendahnya disiplin pasien saat menjalani isolasi mandiri.
Erzaldi menilai, salah satu faktor penyebab tingginya kasus Covid-19 di Babel, lantaran pasien yang terpapar tidak melakukan isolasi mandiri sesuai prosedur. Dia tidak membantah bahwa faktor ini pula yang menunjukkan tingkat kedisiplinan masyarakat di Babel sangat rendah.
"Saat ini peningkatan kasus Covid-19, karena masyarakat terpapar virus corona tidak disiplin menjalankan isolasi mandiri," ujar dia.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait