Maulan Aklil, yang akrab disapa Molen, menyebut pencalonannya kali ini sebagai jawaban atas dorongan masyarakat setelah kekalahan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa langkahnya merupakan bentuk amanah publik yang ingin diwujudkan dengan lebih matang dan rendah hati.
“Pencalonan ini bukan sekadar ambisi pribadi, tapi amanah dari masyarakat yang ingin saya wujudkan dengan kerja nyata dan hati yang tulus,” ujar Maulan Aklil dalam sesi debat.
Pilkada ulang Pangkalpinang digelar setelah kotak kosong menang dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024. Kini, empat paslon bersaing untuk memimpin Kota Pangkalpinang selama lima tahun ke depan. Pencoblosan dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus 2025.
Debat perdana ini menjadi barometer awal bagi masyarakat untuk menentukan pilihan, sekaligus menunjukkan dinamika politik lokal yang semakin matang dan partisipatif.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait