PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman segera menerbitkan kebijakan kawasan isolasi Covid-19 terpadu. Hal itu guna mengoptimalkan penanganan pasien di daerah itu dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.
Gubernur Erzaldi memerintahkan pemerintah kabupaten/kota untuk juga menyiapkan isolasi terpadu di wilayahnya masing-masing, sehingga penanganan dan menekan kasus Covid-19 akan lebih optimal.
"Dengan isolasi terpadu ini akan memperbanyak tracing dan testing. Kami juga akan minta kabupaten/kota menyiapkan itu. Terkait konsumsi pasien menggunakan dapur umum," katanya, Senin (2/8/2021).
Ia mengatakan kebijakan pembangunan kawasan isolasi terpadu ini sebagai lanjutan terhadap evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan 3 bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa hari lalu, dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.
"Dalam waktu dekat ini, kebijakan ini diberlakukan sehingga tidak ada lagi pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kesadaran dan pengawasan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri yang rendah, menjadi pemicu peningkatan kasus penularan Covid-19 dalam sebulan terakhir ini.
"Jadi tidak ada lagi istilahnya isolasi mandiri dan pemprov saat ini sedang mempersiapkan 350 kamar untuk pasien Covid-19 di kawasan isolasi terpadu," ucapnya.
Menurut dia, kebijakan ini dampak dan melihat serta mengevaluasi PPKM level 4 di Kabupaten Bangka Barat, Belitung, dan Belitung Timur serta PPKM level 3 di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan.
"Insyaallah nanti kami akan rapat bersama satgas kabupaten/kota terkait kebijakan tambahan untuk memperkuat kebijakan isolasi terpadu ini," tuturnya.
Ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi) dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tetap waspada. Jangan merasa diri sehat, padahal mereka orang yang terpapar. Bagi mereka tidak apa-apa, tapi bagi yang imunitasnya lemah akan jadi bahaya," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait