Sementara, Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan dengan adanya tradisi yang dilaksanakan oleh umat Konghucu ini justru memperkuat toleransi antarsesama masyarakat di Kecamatan Mentok khususnya.
"Artinya sesama kita (masyarakat) saling menghargai, di tengah perbedaan kita tetap memegang teguh rasa toleransi. Contohnya klenteng berdampingan dengan masjid, nah kita sudah terbiasa berhubungan baik dan kita saling datang menghadiri (acara keagamaan)," ujar Sukirman.
Sukirman yang turut hadir di tengah-tengah tradisi mendoakan masyarakat Bangka Barat senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran dalam segala aktivitasnya.
"Tadi kita dapat usulan ada dari pengurus ada alat barongsai rusak, terus alat musik di tempat ibadah Tanjung Ular juga rusak. Kita harus saling tolong menolong, itu bentuk kehadiran pemerintah dan yang terpenting masyarakat diberikan kesehatan," tuturnya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait