PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengajukan penambahan gas elpiji 3 kilogram sebanyak 52.404 Metrik Ton (MT) tahun ini. Pemerintah Provinsi Babel juga berencana menerapkan sistem fuel card, agar pendistribusian gas elpiji tepat sasaran.
"Saya harap kebutuhan gas elpiji subsidi di Babel terpenuhi, mengingat tahun lalu ada kejadian pengiriman gas dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung, namun kapal yang membawa tabung gas sebanyak 17.000 tabung tersebut tenggelam dan yang terselamatkan kurang lebih hanya 3.000 tabung," ujar Gubernur Erzaldi, Rabu (27/1/2021).
Dirinya juga mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram untuk Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan sebesar 10 persen, mengingat pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kedua kabupaten tersebut meningkat pada masa pandemi Covid-19.
Selain itu, keberhasilan penerapan sistem fuel card untuk pembelian solar di Babel yang bekerja sama dengan Bank BRI selama dua setengah tahun terakhir. Gubernur Erzaldi mengatakan, dirinya akan mengaplikasikan sistem fuel card ini untuk pembelian elpiji 3 kilogram, dalam upaya memonitor dan memastikan elpiji 3 kilogram tepat sasaran.
"Kami berencana akan menerapkan sistem fuel card untuk elpiji 3 kilogram ini. Apabila berjalan dengan baik, kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan apresiasi dengan penambahan kuota tabung elpiji," ucapnya.
Gubernur Erzaldi juga turut membahas beberapa hal lain di antaranya penghapusan Bensin Ron 88 di Babel dan program bantuan perangkat konversi BBM ke BBG (konverter kit) bagi nelayan.
"Saat ini baru 256 nelayan di Kabupaten Bangka Barat yang menerima bantuan konverter kit. Saya harap agar perangkat konverter kit untuk nelayan Babel ditambah, agar dapat menikmati akses energi bersih guna menunjang aktivitasnya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Minyak dan Gas Kementrian ESDM RI, Djoko Siswanto menyambut baik usulan Gubernur Erzaldi terkait fuel card. Menurutnya, ini merupakan sistem yang bagus agar dapat mengontrol dan mengendalikan pembelian gas elpiji 3 kilogram, sehingga kebutuhan masyarakat bisa tercukupi.
"Kriteria penerima kartu juga dipertegas agar sesuai dengan azas keadilan dan azas manfaat. Sebab, elpiji 3 kilogram ini saya kira faktanya cukup banyak digunakan oleh rumah makan yang usahanya sudah menengah ke atas, jadi perlu kita kontrol ini untuk subsidi," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait