3 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Belitung Ini Bikin Kamu Lupa Bali!

Kalau kamu tertarik dengan wisata yang punya dampak positif untuk lingkungan, Desa Keciput adalah destinasi yang tepat. Di desa yang terletak di Kecamatan Sijuk ini terdapat Penangkaran Tukik Aik Batu Banyak, pusat konservasi penyu yang dikelola komunitas lokal. Di sini, wisatawan bisa ikut program pelepasan tukik langsung ke laut dan belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Selain kegiatan konservasi, Desa Keciput juga kaya akan warisan budaya seperti tari tradisional Hadera, ritual Muang Jong, dan Selamat Kampong yang menggambarkan nilai-nilai lokal. Tersedia juga kelas membatik dengan motif khas pesisir serta kerajinan tangan dari warga setempat. Fasilitas di kawasan ini cukup lengkap—ada tempat makan, musholla, dan spot foto yang instagramable. Hanya sekitar 40 menit dari Tanjung Pandan, Desa Keciput cocok untuk keluarga, pelajar, maupun kamu yang ingin menikmati wisata dengan nilai lebih.
Dengan BBWI, Kemenpar tidak hanya mengangkat destinasi lokal tapi juga memperkuat karakter wisata Indonesia: unik, membumi, dan edukatif. Liburan kini tak sekadar bersantai, tapi juga belajar, berbagi, dan menjaga. Jadi, kapan kamu ke Belitung?
Editor: Komaruddin Bagja