Bersaing di Pasar Dunia, Belitung Dorong Petani Tingkatkan Kualitas Lada

BELITUNG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong petani untuk meningkatkan kualitas lada. Hal tersebut dilakukan agar lada di daerah itu mampu bersaing di pasar dunia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Destika Efenly mengatakan para investor atau pembeli lada sangat memperhatikan kondisi lada yang akan dibelinya, baik dari segi mutu maupun kualitas.

Baca Juga

Viral Warga Temukan Ikan Duyung Terdampar di Pantai Pasir Padi, Ditawarkan Rp5 Juta

"Sebab, para buyer atau pembeli sangat memperhatikan kualitas lada yang akan dibeli oleh mereka," katanya, Jumat (10/9/2021).

Dia menuturkan, para petani diharapkan dapat memperbaiki mutu ladanya agar sesuai dengan standar di pasar dunia.

Baca Juga

Gerai Vaksin Presisi Polres Bangka Selatan Layani Pengunjung SPBU di Toboali

"Seperti kadar airnya rendah, tingkat kecerahan warna putihnya bagus, tidak ada sisa sampah ketika dalam proses pemilahan serta bebas dari bakteri atau mikroba," tuturnya.

Proses perbaikan mutu dan kualitas lada tidak bisa dilakukan hanya pada proses hilir saja atau proses pengolahan pascapanen, namun harus dilakukan juga pada proses hulunya atau pada masa budidaya.

Baca Juga

5 Makanan Khas Muntok Bangka Barat, Nomor 3 Sangat Cocok Cemilan Keluarga

Dirinya mencontohkan, hasil panen masih ditemukan lada petani yang kosong atau tidak berisi. Hal itu akibat kurangnya pemupukan, perawatan dan pengendalian hama penyakit pada tanaman lada tersebut.

"Kalau berbicara kualitas jangan hanya berbicara di hilir saja tapi dari budidaya dan penerapan teknologi pertanian. Sehingga kalau sudah dari awal dilakukan hal itu bahkan sampai perendaman, pencucian mungkin produksi tidak banyak berkurang," katanya.

Ia berharap, semakin meningkatnya mutu dan kualitas lada petani maka akan meningkatkam nilai jual lada tersebut.

"Kami terus menjajaki kerja sama pemasaran lada baru-baru dengan negara Kanada dan sampelnya sudah dikirim ke sana," ujarnya.

Destika menyebut, produksi lada di daerah itu hingga akhir Agustus sebanyak 3.100 ton dari target produksi sepanjang 2021 yaitu 5.255 ton.

"Kami terus meningkatkan produksi hingga bisa mencapai target," katanya.

Editor: Ikhsan Firmansyah