DBD di Bangka Tengah Capai 195 Kasus, 6 Orang Meninggal
BANGKA TENGAH, iNews.id – Angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkat. Data pada Mei 2022 tercatat sebanyak 103 kasus dan sekarang sudah mencapai 195 kasus, enam di antaranya meninggal dunia.
"Pada Mei 2022 tercatat sebanyak 103 kasus dan sekarang sudah mencapai 195 kasus. Dari 195 kasus itu, sebanyak enam orang dinyatakan meninggal dunia karena terlambat dilakukan pertolongan medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Anas Maarif, Minggu (30/10/2022).
Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penularan penyakit DBD di daerah itu.
“Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) perantara penularan virus dengue digiatkan karena angka kasus DBD cenderung meningkat,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa PSN dengan 3M Plus merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan penularan DBD.
“PSN mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan kembali limbah, serta upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Selanjutnya gotong royong membersihkan lingkungan, dan menaburkan larvasida ke tempat penampungan air,” ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kata dia, ada tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang angka kasus DBD-nya tergolong tinggi.
“Yaitu Pangkalanbaru, Lubuk Besar, dan Sungaiselan,” katanya.
Anas menuturkan angka kasus DBD umumnya tinggi di daerah-daerah permukiman padat penduduk yang kurang terpelihara kebersihan lingkungannya.
"Tiga kecamatan itu termasuk daerah padat penduduk, sehingga menjadi sasaran kami untuk dilaksanakan kegiatan PSN yang sekaligus sosialisasi program gerakan satu rumah satu jumantik," tuturnya.
Editor: Ikhsan Firmansyah