Dua Pemancing Tewas Tersambar Petir di Perairan Bangka Barat

BANGKA BARAT, iNews.id - Dua orang pemancing tewas usai tersambar petir di Perairan Jebu Laut, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (4/6/2022). Peristiwa itu terjadi saat korban hendak kembali ke daratan, usai memancing di sekitar perairan tersebut.

Menurut Alex, saat di tengah perjalanan mereka diterpa hujan disertai petir. Tak disangka sambaran petir menyambar dua orang yang ada di dalam perahu. 

Baca Juga

Sepanjang Januari-Mei 2022, Angka Kecelakaan di Bangka Barat Capai 16 Kasus

"Kami berlima pergi mancing, namun saat hendak kembali ke daratan kami diterpa hujan yang disertai petir. Tiba-tiba petir menyambar dan mengenai dua orang yang ada di dalam perahu. Sebelumnya korban sempat merekam petir dengan ponselnya,” kata Alex.

Alex menuturkan dirinya tidak mengenali sama sekali identitas dari dua korban tersebut. Sebab, dirinya hanya diminta untuk mengemudikan perahu saat memancing di sekitar Perairan Jebu Laut. 

Baca Juga

Penambangan Timah di Desa Rias Diprotes Warga, Bupati Bangka Selatan Minta Dihentikan

"Saya kurang kenal, karena saya cuma mengantar orang yang ingin pergi mancing. Cuma ada satu orang Jerry yang saya kenal, dia yang mengajak teman-teman lainnya untuk mancing. Jerry orang Pangkalpinang," tuturnya. 

Baca Juga

Kuliner Ekstrem Gulai Kepala Kambing Utuh di Bangkalan

Saat ini, kata Alex, dirinya sudah berada di kediamannya setelah dirawat di Rumah Bhakti Timah Parittiga. Sedangkan dua rekannya yang selamat di bawa ke Pangkalpinang. 

"Yang selamat sudah kembali ke Pangkalpinang. Sedangkan dua korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans," katanya. 

Sementara itu Kepala Desa Kelabat, Roni membenarkan kejadian nahas yang menewaskan dua orang warga asal Kota Pangkalpinang dan Koba tersebut. 

"Memang informasinya begitu. Warga Koba sama warga Pangkalpinang. Iya, tapi dua orang yang meninggal langsung dibawa ke Pangkalpinang dan Koba pakai ambulans," ujar Roni. 

Editor: Ikhsan Firmansyah