Harga Cabai di Pasar Mentok Bangka Barat Naik, Capai Rp90.000 per Kilogram

BANGKA BARAT, iNews id - Sejumlah komoditas di Pasar Rakyat Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kenaikan. Harga cabai di daerah itu mencapai Rp90.000 per kilogram.

"Cabai merah besar dan kecil naik, cabai kecil dari Rp60.000 jadi Rp90.000 per kilogram, cabai besar juga Rp90.000 per kilogram," kata Lati, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Mentok, Minggu (18/2/2024).

Baca Juga

Harga Cabai di Tigaraksa Tangerang Semakin Pedas, Tembus Rp100 Ribu per Kg

Selain itu, kata dia, harga bawang dan kentang di Pasar Rakyat Mentok juga ikut mengalami kenaikan. 

"Bawang naik seribu jadi Rp36.000 per kilonya, kentang juga naik seribu. Rata-rata naik seribu," ucapnya.

Baca Juga

Harga Cabai di Palangkaraya Mulai Naik Jelang Tahun Baru Imlek 

Menurut dia penyebab kenaikan sejumlah komoditas di Pasar Rakyat Mentok karena stok yang dikirim dari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penurunan. 

"Karena stok menipis, harga juga naik dari sana (Sumsel). Biasanya seminggu itu tiga kali pengiriman, sekarang paling cuma dua kali masuk ke kita," ujarnya. 

Baca Juga

Blusukan di Pasar 26 Ilir, Atikoh Dengar Keluhan Harga Cabai-Ikan Tak Stabil

Kenaikan harga cabai ini dikeluhkan sejumlah pembeli. Salah satunya Karina yang keseharian sebagai pedagang di sekolah mengungkapkan sangat berat dengan harga saat ini. 

"Biasanya (cabai) cuma Rp60.000, sekarang sampai di atas seratus ribu per kilo. Saya kan dagang di sekolahan, jadi satu kilo itu habis dua hari. Sekarang terpaksa mengurangi pembelian," kata Karina. 

Dia berharap harga cabai segera stabil di angka Rp60.000 per kilo, lantaran harga kebutuhan pokok lainnya saat ini juga mengalami kenaikan. Sementara minat pembeli mengalami penurunan. 

"Kami berharap cepat turun, normal seperti biasanya. Sebab, pendapatan kami sebagai pedagang juga menurun saat ini," ucapnya. 

Sementara itu pembeli lain, Yanto yang keseharian sebagai pedagang bakso menyampaikan hal senada. Tapi dia bersyukur stok masih tersedia. 

"Mahal murah kita harus tetap beli, yang penting stoknya ada. Kalau harapan harga segera normal lah ya," ucap Yanto.

Editor: Ikhsan Firmansyah