Ini Titik Daerah Rawan Banjir Rob di Babel

PANGKALPINANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memetakan titik-titik daerah rawan banjir rob, sebagai dampak fenomena La Nina. Fenomena alam tersebut diperkirakan terjadi akhir November 2021 hingga Februari 2022.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan fenomena La Nina ini akan memunculkan berbagai bencana alam yang disebabkan hujan lebat, gelombang, air laut pasang disertai angin kencang.
“Dalam penanggulangan dan meminimalisasi korban jiwa dan materil, BPBD telah memetakan titik-titik banjir rob di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur,” katanya, Sabtu (6/11/2021).
Mikron menuturkan ada 16 daerah rawan banjir rob di wilayah Kota Pangkalpinang.
“Di antaranya Kelurahan Rangkui, Kacang Pedang, Batin Tikal, Pasar Pagi, SPBU Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gedung Nasional, Parit Lalang, Bukit Sari, dan Kampung Keramat,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, Sungailiat Kabupaten Bangka, Simpang Perlang Bangka tengah, Sadai, Rawa Bangun di Kabupaten Bangka Selatan, Kelapa Kampit di Belitung Timur.
"Apabila terjadi hujan lebat disertai air pasang laut, daerah-daerah ini selalu terjadi banjir rob," ujarnya.
Pemetaan daerah rawan banjir rob ini, kata dia, guna meningkatkan kewaspadaan dan penanganan korban akibat fenomena La Nina yang memunculkan bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan hujan lebat disertai gelombang tinggi.
"Kami berupaya untuk menekan korban, baik korban jiwa maupun materil akibat bencana alam ini," ucapnya.
Mikron menyebut, potensi banjir rob ini cukup tinggi. Sebab, sedimentasi di aliran sungai dan drainase di permukiman warga cukup banyak.
"Sedimentasi di aliran sungai dan drainase yang tinggi mengakibatkan genangan air tidak bisa mengalir atau surut dengan cepat," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah