Kasus Covid-19 di Babel Melonjak, Bangka Penyumbang Terbanyak

PANGKALPINANG, iNews.id - Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung (Babel) melonjak dalam dua hari terakhir. Dari penambahan kasus baru, Bangka menjadi kabupaten penyumbang terbanyak penyebaran virus corona di negeri serumpun sebalai itu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel mengatakan, dalam dua hari terakhir ini, warga terkonfirmasi Covid-19 di Bangka mencapai 45 kasus. Angka ini tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
"Bangka menjadi kabupaten penyumbang kasus penyebaran virus corona baru terbanyak di Babel dalam dua hari terakhir," kata Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat (6/11/2020).
Dia mengatakan, berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 pada Kamis (5/10/2020) malam, jumlah kumulatif warga terkonfirmasi virus corona mencapai 652 kasus. Angka ini bertambah 15 kasus baru dibandingkan hari sebelumnya.
"Sebanyak 15 kasus baru Covid-19 terjadi di Kabupaten Bangka 11 kasus, Bangka Tengah tiga kasus, dan Kota Pangkalpinang satu kasus," ujarnya.
Selanjutnya, jumlah kumulatif warga terpapar Covid-19 pada Rabu (4/10/2020) sebanyak 637. Ini artinya, ada penambahan 34 kasus baru di Kabupaten Bangka.
"Saat ini penularan virus corona tidak lagi didominasi oleh kasus impor, tetapi sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup banyak. Hal ini mesti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini," katanya.
Dia menegaskan, penanganan pandemi Covid-19 merupakan kerja dan tanggung jawab bersama. Penanggulangan bencana nonalam ini harus dilakukan dengan bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi.
"Tanpa adanya kerja sama antarinstansi dan masyarakat, upaya kita bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil," ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan trilogi protokol kesehatan Covid-19, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak. Kemudian, menghindari kerumunan/keramaian, dan mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer (3M).
"Ini harus menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Masyarakat tak boleh lengah, jangan panik, harus tetap awas, waspada dan peduli," katanya.
Editor: Maria Christina