Kenalkan Kerajinan Khas, Pj Gubernur Babel Berikan Kopiah dan Tas Resam ke Delegasi G20

BELITUNG, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin memberikan kopiah dan tas resam kepada delegasi G20 di Pulau Belitung. Pemberian itu untuk memperkenalkan kerajinan khas masyarakat di Belitung.

"Selamat datang di Belitung, saya juga ingin persembahkan kopiah resam ini sebagai sebuah tanda apresiasi dari masyarakat Babel. Kami berharap para delegasi kembali berkunjung bersama keluarganya ke Pulau Belitung ini," kata Ridwan saat memberikan kopiah resam secara simbolis kepada delegasi India, Deepthi Alanghat, Kamis, (8/9/2022).

Baca Juga

JPJR 2022 Resmi ditutup, Berikan Dampak Positif Bagi Pelaku UMKM

Ridwan mengatakan, kerajinan kopiah resam hanya dibagikan kepada delegasi laki-laki, sementara tas dari tanaman resam diberikan kepada delegasi perempuan. 

“Ini sebagai bentuk suka cita pemerintah daerah (pemda) menyambut para delegasi G20 di Pulau Belitung,” ujarnya. 

Baca Juga

Pertemuan G20 di Pulau Belitung, Pj Gubernur: Ekonomi Biru Relevan Bagi Babel

Menurut Ridwan, songkok atau kopiah resam merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari tanaman resam yang sudah mati. 

Baca Juga

G20 DMM Side Event di Belitung, Indonesia Prioritaskan Implementasi Ekonomi Biru dan Hijau

“Kopiah ini adalah kerajinan buatan tangan yang berbahan baku resam jenis tanaman paku-pakuan," ucapnya.

Dia menuturkan, kopiah resam digunakan sebagai alat penutup kepala bagi bagi kaum laki-laki ketika salat atau menghadiri ritual budaya, seperti peringatan budaya Sepintu Sedulang, Rebo Kasan, dan Nganggung.

"Bagi masyarakat Bangka Belitung sendiri mengenal kopiah resam sebagai budaya asli daerah yang harus dijaga dan dilestarikan, karena kopiah resam merupakan bagian dari pakaian adat Melayu," tuturnya.

Editor: Ikhsan Firmansyah