Kreatif, Pelajar di Bangka Tengah Ciptakan Robot Pemilah Sampah Organik dan Anorganik

BANGKA TENGAH, iNews.id - Pelajar Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menciptakan robot pemilah sampah otomatis. Robot tersebut dapat memilah sampah organik dan anorganik.
“Robot yang diberi nama Rompik ini dapat memilah sampah organik dan anorganik yang dirancang menggunakan image prosessing artificial intelegence (AI),” kata Pembina tim robotik MAN IC Bangka Tengah, Andri Wijaya, Selasa (7/3/2023).
Dia mengatakan gagasan membuat Rompik bermula dari penelitian pelajar tentang sampah anorganik yang dapat diolah menjadi bahan bakar dan pembuatan pupuk.
"Mulanya ada penelitian siswa kami yang menemukan bahwa sampah anorganik dapat diolah mejadi bahan bakar dan pupuk," ujarnya.
Kemudian atas dasar itu, kata dia, tim robotik ingin memudahkan pemilahan sampah sehingga muncul gagasan untuk membuat robot pemilah sampah organik dan anorganik.
Menurut dia pembuatan Rompik juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
"Selama ini masyarakat masih belum sadar bahwa sampah harus dipilah sesuai dengan jenisnya untuk memudahkan proses penguraian dan daur ulang. Namun yang paling penting tentunya demi kelestarian lingkungan dan kesehatan," katanya.
Pelajar yang merancang Rompik, Rifa Putra Pratama dan Nabhaan Khadrhah Hibatullah mengatakan tidak mengalami kendala saat proses pembuatan robot tersebut.
"Tidak ada kendala, hanya sedikit kesulitan mencari beberapa alat yang dibutuhkan dan beberapa kali percobaan untuk penyempurnaan, sehingga rompik bekerja dengan baik," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, Parija mengatakan robot pemilah sampah ini merupakan suatu terobosan yang membuktikan kecintaan pelajar MAN IC Bangka Tengah pada lingkungan.
"MAN IC Bangka Tengah adalah madrasah ramah anak dan lingkungan. Rompik ini tentunya sebagai bukti dan ini patut diapresiasi dan didukung," kata Parija.
Editor: Ikhsan Firmansyah